Terkadang seseorang dapat merasa bosan dengan segala aktivitas kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Oleh karena itu untuk menghilangkan rasa kejenuhan yang ada di dalam diri seseorang, dapat melakukan dengan cara bermain games, melihat suatu acara di televisi, menonton film atau dapat mengobrol dengan sesama teman, jalan-jalan, bermain komputer, atau hal-hal yang lain yang dapat menghilangkan rasa kejenuhan itu. Cara yang paling mudah, selain untuk menghilangkan rasa kejenuhan, tapi dapat melatih gaya berimajinsi dan berkreativitas seseorang, dapat mencoba sebuah trick yaitu triick modelling. Tapi di bandingkan dengan seseorang yang menghilangkan rasa kejenuhan dengan mengisi TTS, yang lebih rumit dan sulit untuk cara berpikirnya, modelling ini seseorang mau berimajinasi, berkreativitas, mau mencoba atau mempunyai rasa keinginan, serta memahami suatu masalah, maka trick ini akan mudah di lakukan. Trick modelling ini biasanya di gunakan oleh seseorang artistik. Untuk memulai proses modelling ini terlebih dahulu seseorang harus berimajinasi, ingin membuat bentuk atau gambaran yang bagaimana dan kemudian dapat di kembangkan hingga menghasilkan suatu karya yang bagus dan unik. Terkadang seseorang juga merasa sulit untuk berimajinasi, tetapi dengan melakukan latihan-latihan yang dilakukan secara bertahap untuk mencoba berimajinasi, otak dari seesorang akan menjadi lebih terbiasa. Gaya berimajinasi dari setiap orang akan berbeda dari sanalah cara berpikir sesorang untuk menciptakan sebuah ide yang memberikan kesan yang unik. Semakin lebih aneh atau rumit bahkan tidak dapat dipahami oleh orang lain, maka imajinasi itu semakin baik seperti contohnya gambaran abstrak, mungkin ada beberapa orang yang tidak tahu maksud dari gambaran itu apa, tetapi bila seseorang dapat berpikir dan berimajinasi maka gambaran tersebut akan dapat memberikan maksud dan kesan tersendiri. Berimajinasi dapat melatih cara kerja otak agar tidak selalu berpikir mengenai ilmu-ilmu pengetahuan, atau hal-hal yang lain mengenai pembelajaran di bidang pengetahuan, tetapi dapat melatih otak seseorang agar lebih menyukai warna, garis, bentuk, gambaran dan sebagainya. Bila seseorang dapat menemukan ide dari proses berimajinasi, maka dapat menyiapkan bahan untuk dapat membentuk suatu karya. Misalnya ingin membuat model atau bentuk baju, maka bahan yang dibutuhkan adalah sebuah kertas dan sebuah pensil untuk membuat rancangn terlebih dahulu. Atau hal yang lainnya misalnya ingin membuat sebuah rangkaian bunga mawar dari kertas origami, maka dapat disiapkan bahannya berupa kertas lipat yang berwarna merah.
Bila bahannya sudah terlengkapi, maka dibuat bentuk yang sesuai dengan keinginan dari seseorang. Misalnya bila ingin membentuk rangkaian bunga mawar, maka dapat dibuat bentuk lipatan berupa bunga mawar dari kertas origami, bila tidak tahu bagaimana cara membuatnya, maka dapat di latih untuk dapat memahami bagaiman cara membuatnya.
Setelah menjadi sebuah bentuk, maka seseorang dapat berkreativitas dengan cara menambah aplikasi-aplikasi atau penghias agar hasil karya tersebut semakin menarik. Misalnya bila sudah menjadi bentuk bunga mawar dari kertas origami, maka dapat ditambahkan kertas warna hijau untuk daunnya atau manik-manik dengan warna putih atau hal-hal lainnya untuk dapat menciptakan suatu karya bunga mawar yang bagus dan unik. Trick modelling ini lebih mengarah kepada individual dan psikologi. Kalau yang individual, karena trick ini di pakai oleh seseorang untuk membuat atau memahami suatu karya dan pekerjaannya bukan untuk sebuah kelompok atau grup. Kemudian trick modelling ini juga mengarah kepada psikologi karena tujuan dari trick modelliing ini untuk dapat menghilangkan rasa kejenuhan atau kebosanan yang ada terdapat pada diri seseorang. Selain itu juga dapat menambah imajinasi dan kreativitas dari orang tersebut. Maka dengan demikian trick modelling ini membutuhkan proses berimajinasi terlebih dahulu agar dapat berkembang menjadi sebuah bentuk karya yang dapat menarik dan memberikan ciri khas tersendiri, melalui kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang.
